Langkah Awal SIDeKa

Sebuah Catatan Ringan Mengawali Pendampingan SIDeKa
Oleh: Said Banteng


Pendampingan untuk merelaisasikan system informasi Desa dan Kawasan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara telah coba dimulai dengan melakukan pertemuan secara individu dengan Bupati Bolaang Mongondow Utara, Depri Pontoh. Pertemuan ini berlangsung singkat namun cukup untuk sebuah komunikasi awal sambil menunggu informasi lebih lanjut dari Dewan Guru. Dalam pertemuan singkat itu telah disampaikan tentang system informasi Desa dan Kawasan secara umum adalag sebuah kebutuhan dasar Desa dalam rangkah menyelesaikan permasalahan-permasalahan Desa secara menyeluruh, dan pada prinsipnya Bupati merespon baik tentang rencana ini dan nanti akan dibicarakan lebih lanjut pada pertemuan berikutnya. Pertemuan dengan Bupati ini juga dilakukan di lorong antara ruangan dengan ruangan lain Kantor Bupati karena bertemu dengan Bupati pada saat beliu akan meninggalkan Kantor Bupati. Sebelum meninggalkan kantor Bupati saya langsung mencegat beliu yang sedang berjalan di lorong-lorong ruangan gedung kantor Bupati. Sebuah pertemuan tak lazim, namun tindakan ini dilakukan karena saat bersamaan, Bupati sedang berbincang-bincang lepas dengan para kuli tinta. Saya pikir inilah moment yang tepat untuk bertemu beliu meskipun singkat hanya sebuah pengantar agar bisa lebih muda bertemu beliu dilain waktu. Sebagai pendamping yang tentu akan menghadapi berbagai tugas pendampingan yang banyak, tentu kecerdasan/kecerdikan menjadi sangat penting agar kita bisa mendapatkan kemudah-kemudahan ataupun strategi yang tepat dan efektif dalam menjalankan tugas. Selain itu respon terhadap kondisi yang ada di sekitar wilayah pendampingan harus tetap terjaga agar kita tidak gagap situasi, dengan demikian akan mudah untuk memfasilitasi masyarakat karena kita mengetahui tentang kondisi masyarakat dan lingkungan.

Selanjutnya, agar langkah awal pendampingan SIDeKa ini mendapat dukungan dari Pemerintah secara luas maka langkah selanjutnya bertemu dengan Kepala Badan Pemeberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Bolmong Utara untuk menyampaikan rencana pendampingan untuk memfasilitasi Sistem Informasi Desa. Lebih lanjut, kunjungan awal ke Pemerintah Kabupaten Bolmong Utara ini dilakukan lebih khusus dengan Kepala Bidang Pemerintahan Desa di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. Dalam pertemuan dengan Kabid Pemdes ini banyak hal yang telah dibicarakan termasuk langkah awal pendampingan SIDeKa. Pada kesempatan ini Kabid Pemdes, Fadly Usup telah miminta apa saja/dukungan apa yang harus dilakukan oleh Bidang Pemerintahan Desa untuk mendukung proses fasilitasi SIDeKa yang akan dilakukan oleh pendamping. Namun karena belum ada petunjuk lebih lanjut tentang pendampingan, maka belum disampaikan secara detail apa saja dukungan yang diharapkan bisa diberikan oleh Pemerintah Kabupaten, lebih khusus Bidang Pemerintahan Desa, BPM-PD.
Beberapa informasi yang perlu dilihat sebagai sebuah hal yang patut dicermati pada pertemuan dengan Kabid Pemdes Kab. Bolmong Utara adalah, saat ini di setiap Desa telah difasilitasi pembuatan profil Desa yang memuat data-data Desa yang diisi secara online, meskipun di wilayah Bolmong Utara baru sekitar 30% Desa yang bisa melakukan pengisian profil Desa dengan baik. Fadly Usup menyampaikan bahwa, sebenarnya Desa sudah memiliki system informasi yang difasilitasi Pemerintah melalui program pengisian profil Desa, yang memuat data-data Desa.
Atas informasi ini, kami melihat bahwa apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah dalam program profil Desa saat ini sebagai bahan penting untuk memulai proses membangun SIDeKa. Karena dalam system ini telah memiliki data-data yang peling tidak menjadi data awal, namun Desa belum memiliki website sendiri yang bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat. Namun demikian, apapun yang telah difasilitasi oleh Pemerintah patut diapresiasi dan dapat dijadikan bahan awal untuk memului proses membangun system informasi Desa dan Kawasan.
Selain dengan Pemerintah Kabupaten, komunikasi awal tentang pendampingan SIDeKa ini telah dilakukan dengan salah satu Kepala Desa, yakni Kepala Desa Kuala, Kecamatan Kaidipang-Bolmong Utara. Dalam pertemuan ini telah membahas tentang langkah awal yang akan dilakukan untuk memulai proses membangun SIDeKa. Sosialisasi SIDeKa ini juga telah tersampaikan di Kabupaten lain di wilayah Sulawesi Utara dengan beberapa stakeholders dan pada prinsipnya dukungan terhadap SIDeKa cukup baik dan SIDeKa telah dipandang sebagai kebutuhan Desa dalam rangka menyelesaikan persoalan Desa yang begitu banyak yang belum terselesaikan, tidak hanya persoalan ekonomi namun persoalan social lainnya menjadi masalah yang penting yang juga harus terselesaikan.
Beberapa langkah yang telah dilakukan, sebagaimana yang telah dijelaskan di atas adalah proses untuk mengawali proses pendampingan SIDeKa. Proses pendampingan yang akan dilakukan di Desa ini sebenarnya bisa saja tidak melakukan komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten, atau kata lain bisa saja langsung melakukan komunikasi dengan Desa, namun agar bisa mendapat dukungan, agar pendampingan akan lebih efektif dan efisien maka komunikasi dengan pihak Pemerintah Kabupaten dan pihak manapun yang dianggap bisa membantu perlu dilakukan.
Secara umum komunikasi untuk memulai proses pendampingan Desa bisa dilakukan dengan siapapun, atau pihak manapun yang berkompetan yang bersentuhan  secara langsung ataupun tidak langsung selama komunikasi itu bermanfaat untuk mengawali proses pendampingan.
Catatan ringan saya terkait dengan pendampingan bisa dimulai dengan berkomunikasi dengan pihak-pihak:
1.     Pemerintah Kabupaten:
a.       Bupati/wakil Bupati
b.      Kepala Badan PMD/Pemdes
c.       Dinas-dinas/SKPD
d.      Camat/sekcam/kasie PMD
e.      Stakeholders lainta
2.       Pemerintah Desa
a.       Kepala Desa
b.      Sekdes
c.       Kaur-kaur
d.      LPM
e.      BPD
f.        Kepala Dusun/Lingkungan
g.       RT/RW
3.       Masyarakat
a.       Kader-kader Pemberdayaan Desa
b.      Kader Kesehatan
c.       Kelompok/organisasi Desa
d.      Kelompok-kelompok Perempuan (Usaha ekonomi, arisan keluarga dll)
e.      Organisasi keagamaan (Majelis Ta’lim, pengajian, Kolom-kolom Ibadah dll)
4.       Individu atau Kontak person (teman, keluarga, dll)

Beberapa pihak yang disebutkan diatas belum mewakili semua komponen yang bisa menjadi kontak awal untuk memulai pendampingan, namun siapapun boleh membangunan komunikasi awal dengan pihak manapun sebagai langkah awal pendampingan. Namun komunikasi ini akan berpengaruh pada efisiensi waktu dalam proses pendampingan. Namun ini tidak kemudian kita harus memaksakan berkomunikasi dengan pihak yang dianggap lebih berpengaruh terhadap efisiensi proses pendampingan kalau kita hanya bisa melakukan komunikasi awal dengan pihak yang kita anggap lebih mudah/terjangkau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar