Jumat, 16 April 2010

PEMBERDAYAAN WUJUD DEMOKRASI

Pemberdayaan masyarakat tidak hanya memberi pembelajaran dari satu sisi yakni penguatan ekonomi kerakyatan. Pemberdayaan masyarakat adalah sebuah proses yang dilakukan oleh siapa saja yang bertujuan menciptakan/meningkatkan kemanpuan masyarakat secara mandiri dalam perencanaan dan pengelolaan kehidupan yang lebih baik dengan berbagai macam kemampuan, termasuk kemampuan mengakses semua sumber daya alam, tidak terkecuali kemampuan mengakses informasi kebijakan. Kemandirian masyarakat dalam proses pengelolaan kehidupan yang lebih baik tentu dibarengi dengan pengetahuan tentang regulasi yang mengatur semua proses pengelolaan. Oleh karenanya pemberdayaan haruslah bersifat universal, dan tentu ini harus berjalan secara bertahap. Pemberdayaan tidak harus dialakukan sekaligus dengan mencurahkan semua pemahaman tentang konsep pengelolaan kehidupan yang lebih baik. Pemberdayaan dilakukan didasari oleh pengalaman serta pandangan kehidupan masyarakat yang selama ini jauh dari kehidupan yang ideal. Seringkali pemberdayaan dilakukan pada kelompok masyarakat yang tertindas, baik tertindas dengan sistim yang ada maupun ketertindasan yang dirasakan karena adanya tekanan dari pihak tertentu yang berusaha merampas hak-hak ekonomi dari satu kelompok tertentu, atau berusaha menghilangkan hak-hak dari masyarakat tersebut. Proses pemberdayaanpun dilakukan dengan berbagai cara, termasuk pendamping langsung atau fungsi konsultasi. Dalam Program Pemberdayaan Masyarakat, konsep pemberdayaannya cukup tertata baik meskipun dalam implementasinya masih harus bersebrangan dengan keterbatasan waktu dan dukungan sistim yang belum berjalan dengan baik. Secara umum konsep pemberdayaan dalam program ini bisa kita lihat dari prinsip yang tertuang dalam program. Ada sepuluh prinsip yang menjadi bingkai pemberdayaan dalam program ini. Apabila kesepuluh prinsip ini bisa berjalan optimal maka pemberdayaan masyarakat yang bertujuan mengentaskan kemiskinan tentu akan terwujud. Namun sekali lagi proses pemberdayaan membutuhkan waktu yang cukup panjang mengingat begitu kompleksnya permasalahan yang dihadapi dalam proses pemberdayaan masyarakat itu sendiri, termasuk merubah cara pandang tentang menejemen kehidupan masyarakat yang akan diberdayakan. Membangun masyarakat untuk melakukan pengelolaan kehidupan mandiri memerlukan kemampuan pengetahuan yang luas tentang kemasyarakatan dan pemahaman akan konsep-konsep pengelolaan kehidupan yang didasarkan pada potensi sumber daya yang ada pada masyarakat itu sendiri dan lingkungannya. Integritas dan komitmen dengan tujuan akan menjadi kekuatan tersendiri untuk melakukan kerja-kerja pemberdayaan yang lebih bertanggung jawab. Masyarakat berdaya tentu menjadi harapan semua, dan masyarakat berdaya demokrasi terwujud, karena demokrasi akan terwujud jika semua memahami tujuan sebuah rencana. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar