SISTEM INFOMASI DESA DAN KAWASAN
Akselerasi terbentuknya SIDeKa
Setiap wialayah (Desa) memiliki masalah yang kompleks yang tak bisa
diselesaikan dengan cara yang instan, Masalah-masalah yang ada di Desa
membutuhkan penyelesaian yang komprehensif dan tidak hanya dilakukan secara
sektoral. Begitu kompleksnya Masalah yang dihadapi Desa maka perlu konsep baru
untuk menangani Masalah yang semakin hari semakin bertambah. Permasalahan yang
mendasar yang dihadapi Desa adalah mengenali permasalahannya sendiri, termasuk
bagaimana mengelola data tentang masalah-masalah dan juga potensinya agar bisa
diketahui secara luas oleh pihak yang ikut bertanggung jawab terhadap
menyelesaikan permasalahan yang di hadapi Desa. Tidak akan ada sebuah kebijakan
yang baik kalau tidak didasari oleh hasil indentifikasi yang baik pula. Oleh karena
itu pengelolaan data Desa mulai dari kondisi Desa secara umum dan
permasalahannya harus dilakukan secara sistematik dan bisa dipahami dan di
akses oleh pihak pengambil kebijakan adalah hal penting agar pengambilan
kebijakan akan menyasar pada tujuan yang diharapakan.
Pengelolaan pembangunan Desa membutuhkan Sistem infiormasi Desa yang baik,
oleh karenanya system informasi Desa sangat penting karena tidak semua
pihak-pihak yang berkenpentingan dalam pengelolaan pembangunan bisa langsung
mengakses secara langsung informasi tentang Desa, baik permasalahan dan
kebutuhannya, termasuk tentang perencanaan pembangunan yang melibatkan beberapa
wilayah pemerintahan yang saling betkaitan. Sebuah kebijakan yang baik lahir
dari sebuah hasil analisa yang baik pula. Hasil analisa yang baik ini sangat
membutuhkan sebuah informasi yang berkaitan dengan kebijakan yang akan
ditempuh. Oleh karena itu system informasi Desa dan Kawasan ini akan menjadi
sebuah dasar membuat kebijakan yang mengarah pada tujuan yang telah dibuat oleh
Negara, yang dalam hal ini ingin mewujudkan harapan rakyatnya.
Dengan terbangunnya system informasi Desa akan menjadikan Desa tak akan
lagi terasing, mengingat informasi yang tersajikan dengan baik akan menjadi
pusat perhatian untuk menyusun kebijakan oleh pengambil kebijakan (Negara).
Pengelolaan system informasi Desa dan Kawasan harus dilakukan dengan
mealibatkan semua komponen yang ada di Desa, agar data yang terhimpun
benar-benar mencerminkan keadaan Desa yang sebenarmya. Pengelolaan sitem
informasi Desa ini juga termasuk mempublikasikan secara luas agar siapapun bisa
mengakses dan mengetahui permasalahan yang sesungguhnya yang ada di Desa.
Penyebarluasan informasi ini menjadi bagian penting dalam system informasi Desa
mengingat tidak semua pihak pengambil kebijakan mengetahui permasalahan di
Desa. Ketidaktahuan ini akan melahirkan kebijakan yang keliru dari tinjaun
pencapain tujuan. Dengan tersebar luasnya informasi tentang kondisi Desa akan
menarik perhatian semua, dan di sinilah harapan mengelola system informasi Desa
dilakukan. Selain itu, dengan terkelolanya data Desa secara sitematis, akan
menjadi dasar bagi penyelenggara Daerah/Pusat untuk menggunakan data Desa
sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan.
Di sisi lain, dengan adanya system informasi Desa dan kawasan yang maka
proses perencanaan kegiatan di Desa akan berjalan sesuai dengan kebutuhan, dan
masyarakatpun akan mengetahu secara detail tentang permasalahanya serta bisa
memberikan masukan dalam proses perencanaan pembangunan dan lainnya.
Hal lain ini menjadi salah satu factor sering munculnya konflik horizontal
dan bahkan vertical akibat dari belum terbangunanya system informasi yang baik.
Berkaitan dengan ini maka hal-hal yang penting dilakukan dalam rangkah
membangunan system informasi Desa dan Kawasan ini adalah:
- Pemerintah Pusat/daerah harus membuat regulasi terkait dengan system
informasi Desa sebagai dasar/panduan Desa untuk membanguan system informasi
Desa
- Pelembagaan system informasi desa harus termuat dalam regulasi yamg
mengatur system informasi Desa.
System Informasi Desa dan Kawasan adalah salah satu upaya untuk membangun
Desa secara partisipatif, oleh karena itu membangun system ini harus dilakukan
dengan dasar kebutuhan. Penting bagi pelaku pembangunan Desa untuk melihat
bahwa system informasi sebagai salah satu upaya menghindari terjadinya kegiatan
yang tidak sesuai dengan ketentuan atau kebutuhan dan terhindar dari
pengelolaan pembangunan yang menyimpang. Kaitanya dengan hal-hal yang
disebutkan di atas maka penting dilkukan adalah:
- Penguatan/pemahaman pelaku pembangunan Desa tentang pengelolaan system
informasi Desa dan Kawasan.
- Penguatan secara teknis tentang pengelolaan system informasi Desa dan
Kawasan.
- Pemahaman tentang hal-hal yang berkaitan tentang system informasi.
- Fasilitasi regulasi tentang system informasi, baik di Daerah maun di Desa.
Posis dan Strategi Pergerakan pendampingan
Perwujudan Sistem informasi Desa menempatkan pendamping pada posisi sebagai
Fasilitator yang mampu memfasilitasi berbagai kalangan dalam rangkah terwujudnya
system informasi Desa. Pada posisi ini, pendamping tidak sebagai pengambil
keputusan, artinya seorang pendamping adalah orang/lembaga yang berperan
memberi pemahaman tentang pentingnya system informasi Desa dan melatih
keterampilan masyarakat untuk melakukan pengelolaan sisten informasi Desa.
Pendampingan yang dilakukan oleh pendamping adalah mengkomunikasi terlebih
dahulu tentang kegiatan ini ke Pemerintah Kabupaten sebagai upaya sosialisasi
untuk mendapatkan dukungan setelah Pemerintah kabupaten memahami manfaat system
informasi Desa, di sisi lain pendampingan ke Pemerintah Desa dan masyarakat
harus dilakukan secara intens untuk memberi pemahaman dan keterampilan tentang
system informasi Desa.
Dalam mewujudkan system informasi Desa, dibutuhkan sebuah proses
pendampingan yang efektif. Pendampingan yang efektif ini terkait dengan
hasil-hasil capaian dari sebuah proses pendampingan. Perlu sebuah langkah yang
strategis untuk menghasilkan pendampingan efektif. Secara umum strategi
pendmapingan melaiputi:
- Memahami tentang karakter pihak-pihak yang akan didampingi. Pemahaman karakter ini akan membawa kita pada strategi/teknik pendampingan
yang bisa diterima oleh pihak yang didampingi, baik Pemerintah maupun
masyarakat. Oleh karenanya pemahaman karakter ini harus dilakukan dengan
komunikasi efektif dengan menggali sebanyak mungkin tentang informasi secara
internal tentang pihak yang akan didamping. Di sisi lain penting juga menggali
informasi dari pihak lain yang mengetahui tentang karakter dari kelompok masyarakat/pemerintah
yang aka didampingi.
- Mengkomunikasikan apa yang akan dilakukan kepada pihak yang akan
didampingi, sambil mensosialisasikan kepada stakeholders tentang manfaat
kegiatan. Pada proses ini, perlu pemahaman pendamping tentang konsep atau yang
menjadi krangka kegiatan dengan tujuan yang jelas sehingga kegiatan yang akan
dilakukan bisa tersampaikan dengan baik dan diterima.
- Menjalin hubungan antar stakeholders adalah hal penting yang tak bisa
diabaikan dalam proses pendampingan. Hal ini dibutuhkan agar dukungan dari semua pihak akan semakin banyak dan
dengan demikian kegiatan yang akan didampingi tersebar luas kepada public dan
tentu respon public ini akan bisa menjadi modal lain dalam proses pencapaian
tujuan pendampingan.
- Komunikasi yang intens dengan semua pihak agar kegiatan ini akan terus
menggaung, dan akan terus membangkitkan semangat yang akan terus ada pada pihak
yang akan didampingai.
- Selalu melakukan evaluasi di setiap tahapan atau
hasil yang dicapai,. Evaluasi ini dibutuhkan agar bisa mengetahui sejauh mana
capaian dan apa saja kendala yang dihadapi untuk menyusun langkah strategis
lainnya.
..bersambung*